Minggu, 19 Februari 2012

Merokok Sebagai Rutinitas


Bagi sebagian besar perokok, merokok bisa jadi bagian dari rutinitas sehari-hari bahkan menjadi suatu kebiasaan. Banyak hal yang dapat memicu seseorang untuk merokok. Apakah kamu merokok setelah bangun pagi, sambil minum kopi, setelah makan siang, sembari hang out bersama teman, atau ketika berbicara di telepon? Itu adalah sebuah bukti bahwa merokok sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Melihat orang lain merokok pun dapat menjadi pemicu seseorang untuk menyalakan sebatang rokok.
Jika kamu memang berniat untuk berhenti merokok, lakukanlah langkah pertama dengan mengenali pemicu-pemicu tersebut atau bisa juga dikonsultasikan ke dokter. Merokok bukan hanya sekedar rutinitas semata. Karena rutinitas merokok adalah suatu bentuk ketergantungan nikotin.

Tentang Ketergantungan Nikotin
Kata "ketergantungan" mungkin terdengar mengerikan, tapi secara perlahan-lahan rutinitas merokok bisa berubah menjadi ketergantungan terhadap nikotin. Ketergantungan nikotin merupakan bentuk kecanduan secara fisik dan psikologis terhadap nikotin. Itulah penyebab mengapa perokok sulit untuk berhenti merokok.
Berapa kali kamu pernah mencoba berhenti merokok? Para perokok rata-rata pernah mencoba 6 - 9 kali usaha untuk berhenti merokok selama hidupnya (Dikutip dari Zbikowski, 2004: US Surgeon General, 2001). Jika pernah mencoba stop merokok sebelumnya, mungkin akan menyebabkan perokok menjadi cepat marah dan gelisah jika tidak mempunyai sebatang rokok. Hal itu terjadi karena otak perokok telah terbiasa dengan efek nikotin.
Semakin sering kamu merokok, maka semakin tinggi kadar nikotin yang kamu butuhkan untuk mendapatkan sensasi perasaan tenang dan nyaman. Ketika dorongan untuk merokok sangat besar dan rokok tidak dihisap, maka muncul gejala-gejala ketergantungan nikotin seperti berikut: pusing dan sakit kepala, susah tidur/insomnia, cepat lelah, sulit konsentrasi, gelisah dan mudah marah, batuk-batuk dan nyeri tenggorokan, sakit perut, kembung dan susah buang air besar, serta detak jantung melemah.

Siklus Ketergantungan Nikotin
Tahukah kamu apa yang terjadi ketika menyalakan sebatang rokok? Seperti inilah nikotin bekerja dalam tubuh manusia sehingga menimbulkan ketergantungan nikotin:
Ketika kamu merokok, nikotin masuk ke dalam aliran darah menuju semua bagian dalam tubuh. Molekul nikotin sangat kecil dan mudah larut dalam air dan lemak. Sehingga dalam hitungan 10 - 20 detik, nikotin telah mencapai sistem saraf pusat.
Ketika berada di dalam otak, nikotin merangsang pelepasan zat kimia yang disebut Dopamin, yang memberikan sensasi perasaan senang dan tenang. Namun, sensasi ini hanya berlangsung singkat.
Dalam waktu 1-2 jam, tingkat Dopamin seketika turun drastis, sehingga otak akan memberikan respon dan dorongan untuk merokok lagi. Dan semakin banyak nikotin yang dikonsumsi, semakin tinggi juga risiko terkena penyakit-penyakit berisiko tinggi akibat rokok. Hal ini dikarenakan nikotin dapat terakumulasi di dalam hati, ginjal, lemak dan paru-paru. (Dimuat di Betterday #19)

Sumber: StopMerokok.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar