Kamis, 09 Februari 2012
Sekolah menantang maut ?
Mencengangkan sekaligus mengerikan, ketika melihat foto-foto di sebuah artikel di Dailymail tentang beberapa orang, terutama para siswa yang akan berangkat sekolah, sedang menyeberang jembatan kayu di mana salah satu sisi talinya sudah putus.
Sepintas mirip adegan laga, namun sama sekali bukan! Ini adalah sebuah realitas anak-anak sekolah di Desa Sangiangtanjung, Lebak, Banten, yang harus menempuh 'tantangan' maut saat menuju ke sekolahnya. Mereka bergelantungan di atas sungai yang arusnya sangat deras sambil memegangi bentangan tali (kawat) yang masih tersisa di jembatan yang rusak karena banjir.
Walaupun ancamannya adalah maut, tapi para siswa SD dan SMP tersebut seakan membuang rasa takutnya demi menimba ilmu. Mereka terpaksa melewati jembatan tersebut karena hanya jembatan itulah akses tercepat untuk mencapai sekolah. Ada jalan lain, tapi harus memutar hungga hampir 5km!
Tahan sampai berapa lama jembatan itu? Siapa yang akan jadi korban? Tentunya tidak ada yang ingin hal itu terjadi. Namun tentunya bentangan tali itu lebih susah untuk menahan beban dengan hanya satu bagian saja. Apalagi yang melewati jembatan itu tidak hanya anak kecil saja, orang dewasa pun ‘harus’ melewati jembatan tersebut untuk menyeberang. Sampai kapan akan diperbaiki secara utuh dan benar?
Salut dengan mereka? JELAS! Miris? IYA.
Di kala DPR (Banggar DPR) sedang enak-enakan dengan kursi-kursi rapatnya yang baru, yang harga satuannya berkisar Rp.20 jutaan dan akan dibangunnya seluruh toilet gedung DPR dengan anggaran 2 milyar, ternyata di sebuah tempat yang tidak terlalu jauh dari Jakarta ada sekelompok anak kecil yang dengan gagah-berani dan rasa ikhlas serta niat yang besar untuk tetap bisa bersekolah walaupun rasa takut adalah lawan dan maut adalah tantangan mereka TIAP akan berangkat ke sekolah dan pulang ke rumah.
Hanya kata ‘SALUT’ yang bisa terucap bagi mereka semua dibalik kemarahan akan tingkah-polah wakil rakyat kita yang semakin hilang empati.
1-0 untuk para siswa. DPR kalah.
(El Vegano)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar